Sore itu matahari
mulai tampak tenggelam dan digantikan oleh kegelapan malam yang disinari oleh
cahaya lampu rumah penduduk. Udara yang dingin menggelayuti tubuhku, maklumlah
saat ini adalah musim dingin. Dari mulut
kemulut tersebarlah isu bahwa malam ini adalah malam yang penuh dengan
keganjilan. Di atas permukiman penduduk terlihatlah sekelompok burung gagak hitam yang sedang
berterbangan sembari menjerit dengan sayup-sayup suara yang penuh dengan aura
mistis. Angin yang mendesir pepohonan seakan hembusan suara nafas makhluk besar
yang menambah aura mistis petang itu.
Petang
telah berganti malam, menambah suasana
yang mencekam. Terlihatlah rumah besar milik juragan meubel yang menurut isu, tewas
bunuh diri 1 tahun yang lalu karena usahanya bangkrut dan meninggalkan banyak hutang.
Rumah besar itu sangat kotor dan mulai banyak lumut mengotori dinding dan alang-alang
tumbuh di halaman rumah itu. Bagai tak ada cahaya setitikpun, rumah itu selalu
dipenuhi kegelapan. Sudah sering warga sekitar melihat secara sekilas
penampakan berbagai wujud hantu yang konon katanya bersarang di rumah besar
itu. Tersiar kabar juga bahwa kepala juragan tersebut di kubur tepat dibawah
lukisan juragan. Apalagi dulu ada orang yang menurut penduduk sekitar ingin
berbuat yang tidak baik di rumah itu. Namun sampai sekarang orang itu tidak
pernah keluar dan dikiranya dia telah mati di dalam karena dibunuh oleh
penunggu rumah itu. Entah itu hanya isapan jempol belaka atau memang benar
adanya.
***