Saturday 28 December 2013

CB150R Streetfire Tunggangan Tangguh Untuk Menemani Makan Bangku Sekolah


         Hari ini saya mau cerita Motor besutan Honda  yaitu CB150R Sreetfire untuk Mengikuti lomba Blog oleh AHM. Motor Honda CB150R Streetfire merupakan Motor sport Honda di kelas 150CC yang dikeluarkan oleh Honda. Mesin motor ini downgrade dari CBR150 yang spesifikasinya 150CC, 6-Speed, DOHC meskipun mesin Downgrade tidak kalah canggihnya dengan sang kakak, masih memiliki kecanggihan, irit bahan bakar sekitar 37 KM/liter dengan ketentuan, dan memiliki advance. Motor ini dikeluarkan oleh Honda untuk mengisi kekosongan motor sport Honda di segmen 150CC Injection yang tujuannya untuk menggerus penjualan Motor sebelah yang eksis dan merajai tahun 2008 hingga sekarang.
           
           O, iya saya lupa bilang kalau saya merupakan owner CB150RStreetfire. Saya dibelikan Motor ini dengan harga saat itu sekitar Rp. 23.300.000-an. Waktu sekitar akhir tahun 2012 saya melihat web Motor honda bahwa akan lahir mesin Downgrade dari CB150R jadi saya sudah mengincar Motor ini saat itu. Alhamdulilah sekitar bulan juni orang tua saya memiliki sedikit rejeki. Sayapun bingung memilih NVL atau CB150R Streetfire. Karena Ayah saya sukanya branded Honda jadi ya milih CB150R Streefire. Saat ke dealer dan mencoba Motor CB150R Streetfire milik sales tersebut, ok Akhirnya saya tidak salah pilihan, Karena dulu pernah mencoba yamha v-ixion milik teman dan akhirnya indent sekitar 1 minggu dengan warna merah.

         Saat motor datang di dealer aku teliti dengan seksama jika ada karat di Motor ini, namun tidak ada. Canggihnya motor ini Rodanya memiliki Balance yang beguna di kecepatan diatas 100KM/jam. Saat datang kerumah test drive menuju SPBU untuk dicekoki Pertamax. Selama masa Inreyen belum berani geber motor hingga servis pertama. Setelah sevis pertama baru bisa ngerasain geber Ni motor. Saya geber Motor ini serasa tidak berat di putaran atas Meskipun Massa saya 110 KG dengan tingga 175 CM. Kemudian pada saat setelah servis ke 2 kuganti bahan bakar CB150R dengan Bensin RON 88. Padahal Mesin DOHC, 6-speed memiliki kompresi mesin yang tinggi. Tapi selama menggunakan bensin tidak pernah merasakan yang namanya mesin mberebet. Meskipun saya sering di bilangi teman kok gak milih NVL saja ? , ya saya jawab saya mencari speed untuk menopang massa yang bejibun :D . Odometer motos saya baru 6500 KM dan belum menemui masalah yang berarti di Motor ini . Di daerah saya, Owner dari CB150R Streetfire kebanyakan orang yang berumur diatas 30 tahunan, di HSFCI Banyuwangi kebanyakan anggotanya Anak SMA. Jarang sekali saya melihat anak seumuran memakai CB150R Streetfire, mungkin orang dulu lebih branded ke Honda yang sudah terbukti kecanggihannya dari GL sampai CB150R Streetfire yang baru saja di keluarkan sebagai Produk baru.

        Itulah sebagian pengalaman saya sebagai Owner. Yang Harus dikoreksi dari motor ini oleh AHM motor ini Memang memiliki kelibihan irit, canggih, dan advance. Tapi, di dunia tidak ada yang sempurna yang harus dikoreksi yaitu : Body harus dibuat yang keren untuk anak muda-mudi, Ban harus dibuat yang gambot dan ban belakang bawa’an saya sangat bahaya jika hujan di tikungan, buat boncenger lebih mudah kesemutan, posisi tangki juga harus dibuat nyaman tidak mengganjal dan membuat *maaf anunya kesemutan, tutup tangkinya di buat datar, Rangkanya juga langsung di speed warna selain hitam. Mungkin itu yang saya tahu tentang motor CB150R Streetfire ini. 


Maaf bila ada salah kata, baru bisa nulis di Blog. Ni fotonya


SEKIAN TERIMA KAIH

Friday 6 December 2013

Bagi yang Di sekolahnya tidak ada @wifi.id dan hanya ada indischool



yang pingin pakai username speedy dengan indischool

Pacaran Sih, Namun Jangan Tinggalkan Kewajiban

Apa Sih Masa Remaja Itu?
            Masa-masa remaja? Ya! Jika kita mendengar kata-kata itu, pastilah identik dengan pelajar SMP hingga SMA. Mengapa bisa begitu? Karena masa remaja adalah masa transisi (peralihan) dari anak-anak menjadi dewasa. Pada masa ini, para remaja masih memiliki emosi yang sangat labil (belum stabil). Pasalnya, jika mereka dikatakan anak-anak, mereka tak lagi memiliki tingkah laku dan kebiasaan seperti anak-anak, dan jika dikatakan dewasa, mereka masih belum memiliki emosi yang stabil (labil) dan belum memahami sepenuhnya mana yang benar dan mana yang salah. Masa remaja juga dapat diartikan sebagai pencarian jati diri yang sesungguhnya. Tak sedikit dari mereka meniru orang lain untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya : cara berpakaian, cara berdandan, gaya berpenampilan, cara belajar, dan lain sebagainya. Biasanya orang yang ditiru adalah orang yang famous (terkenal) dan sukses, seperti : artis, ustadz, ilmuan, Profesor, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan mereka untuk mencari jati diri yang sesungguhnya.